5 Prinsip Kredit 5C yang Harus Dipenuhi Nasabah
5 Prinsip Kredit 5C yang Harus Dipenuhi Nasabah
Salah satu lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mengelola dana nasabah adalah bank. Mengacu pada Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Dalam hal simpan pinjam, nasabah harus mematuhi aturan prinsip kredit 5C.
Jadi, apa itu prinsip kredit 5C? Sebelum mendalami definisinya, penting untuk dicatat bahwa prinsip-prinsip ini erat kaitannya dengan nasabah yang mengajukan kredit. Bank akan memverifikasi secara ketat beberapa kali sebelum mencairkan dana. Salah satu contoh verifikasi adalah memeriksa skor kredit.
Untuk mempelajari lebih lanjut, artikel di bawah ini akan membahas prinsip kredit 5C dan strategi efektif untuk memastikan bahwa aplikasi kredit nasabah tidak ditolak oleh bank.
Prinsip Kredit 5C
Ada lima prinsip kredit 5C yang perlu Anda ketahui:
- Character (Karakter)Hal pertama yang akan dilakukan bank untuk memeriksa nasabah yang mengajukan kredit adalah menilai karakter nasabah. Apakah nasabah dapat dipercaya? Kemudian, diperiksa apakah nasabah memiliki niat baik untuk membayar tagihan dalam jangka waktu yang ditentukan atau tidak.Informasi tentang pembayaran tagihan atau tunggakan apa pun telah dicatat oleh Bank Indonesia (BI) dan dikenal sebagai Sistem Informasi Kredit (SID) atau proses BI Checking. Informasi dalam SID adalah nilai kredit terkait pembayaran tagihan nasabah.
- Capacity (Kapasitas)Hal kedua yang dipelajari oleh bank adalah kapasitas nasabah untuk mengelola keuangan individu atau bisnis. Dari faktor ini, keseriusan nasabah dalam melunasi pinjaman juga akan terlihat. Apakah nasabah pernah mengalami masalah atau tidak?
- Capital (Modal)Selanjutnya, bank melihat kondisi aset atau kekayaan yang dimiliki oleh nasabah, terutama untuk nasabah yang memiliki bisnis. Bank dapat mengevaluasi saldo tabungan nasabah dan aset investasi.Untuk menilai kelayakan nasabah menerima pinjaman, bank akan memeriksa laporan semesteran atau tahunan sehingga bank dapat menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan.
- Collateral (Jaminan)Hal keempat yang dilihat bank adalah jaminan. Ini berarti jika jaminan yang diberikan oleh nasabah bernilai tinggi, semakin tinggi poin aplikasi pinjaman. Hal ini harus dipertimbangkan dengan cermat oleh nasabah. Karena jika nasabah gagal memenuhi kewajiban membayar tagihan, sebagian atau seluruh jaminan dapat disita oleh bank.
- Condition (Kondisi)Hal kelima adalah kondisi. Bank akan menilai aplikasi pinjaman nasabah tergantung pada kondisi nasabah. Misalnya: usia nasabah, kondisi kesehatan, dan kondisi ekonomi. Ini penting karena ketika bank memberikan pinjaman, nasabah harus mematuhi aturan dengan membayar tagihan sesuai perjanjian.
Setelah memahami prinsip kredit 5C, Anda perlu memahami trik untuk memastikan bahwa aplikasi pinjaman segera disetujui oleh bank.
5 Hal untuk Memastikan Aplikasi Pinjaman Tidak Ditolak oleh Bank
- Penuhi Syarat dan Ketentuan yang BerlakuHal pertama yang perlu Anda pahami adalah Anda harus mengikuti syarat dan ketentuan untuk aplikasi pinjaman yang tercantum oleh bank. Misalnya: Anda harus jujur dalam mengisi informasi dari nama, tempat dan tanggal lahir, hingga alamat domisili. Ini diperlukan agar bank dapat dengan mudah memindai informasi atau memverifikasi.
- Isi Data dengan DetailBank akan melihat keseriusan Anda atau nasabah dalam mengajukan pinjaman ketika informasi yang diperoleh benar-benar valid. Jika informasi ini tidak valid, nasabah akan kesulitan memperoleh persetujuan aplikasi pinjaman dari bank.
- Cari Bank Dekat dengan Domisili AndaHal ketiga yang perlu Anda ketahui dan lakukan adalah mencari bank yang dekat dengan area tempat tinggal Anda. Ini perlu dilakukan agar bank dapat dengan mudah memverifikasi. Jika jauh dari rumah, tidak mustahil bank akan menolak aplikasi pinjaman Anda.
- Penghasilan yang AmanHal keempat cukup penting bagi bank karena melihat kemampuan nasabah untuk membayar tagihan. Jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, akan sulit bagi nasabah untuk mengajukan pinjaman. Karena catatan mereka akan jatuh ke tingkat buruk.
- Riwayat Kredit yang BaikBank akan memeriksa skor kredit nasabah melalui BI Checking. Jika skor nasabah antara 1-2, nasabah memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman dan persetujuan akan lebih mudah diperoleh. Namun, jika skornya antara 3-5, nasabah akan kesulitan mengajukan pinjaman.
Jika kredit 5C adalah metode yang digunakan oleh bank untuk menilai kelayakan nasabah dalam mengajukan pinjaman, maka nasabah, atau Anda, perlu mengikuti persyaratan ini. Untuk memastikan bisnis Anda terus berjalan optimal, gunakan Brick untuk terhubung dengan layanan keuangan digital. Manfaatkan solusi layanan pinjaman dari Brick untuk membuat proses verifikasi lebih mudah dan cepat.