6 Cara Mudah Mengelola Keuangan Pribadi Secara Sehat dan Aman
6 Cara Mudah Mengelola Keuangan Pribadi Secara Sehat dan Aman
Setiap orang menginginkan kebahagiaan, dan salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mengelola keuangan pribadi secara sehat dan aman. Namun, tidak semua orang mampu melakukannya. Ada berbagai hambatan, mulai dari perilaku boros hingga kurangnya tabungan. Meskipun demikian, ada cara-cara mudah untuk mengelola keuangan pribadi secara sehat dan aman.
Tertarik untuk mengetahuinya? Artikel di bawah ini akan membahas secara menyeluruh cara-cara mudah untuk mengelola keuangan pribadi secara sehat dan aman. Untuk menerapkannya, bacalah hingga akhir.
Cara Mudah Mengelola Keuangan Pribadi Secara Sehat dan Aman
Seperti disebutkan di atas, berikut adalah enam cara mudah untuk mengelola keuangan pribadi secara sehat dan aman.
1. Kelola Pengeluaran dengan Bijak
Dalam hal mengelola pengeluaran, ini bukan tugas yang mudah. Ada hal-hal yang perlu diketahui dan kemudian dipraktikkan dalam keuangan pribadi Anda.
Misalnya, andaikan Anda adalah karyawan di perusahaan swasta. Gaji atau pendapatan Anda biasanya akan dipotong oleh perusahaan untuk pajak, asuransi kesehatan, dan sumbangan seperti zakat. Setelah itu, Anda menerima gaji bersih Anda.
Dalam mengelola gaji bersih Anda, hanya menyimpannya di bank tidaklah cukup. Dengan inflasi yang berfluktuasi, bunga bank tidak lebih besar dari biaya administrasi bulanan. Oleh karena itu, disarankan bagi Anda untuk mencoba investasi lain.
Investasi ini bisa berupa saham, reksa dana, atau deposito berjangka. Dengan perhitungan yang tepat, pengembalian dari investasi ini berpotensi meningkatkan pendapatan Anda.
2. Buat Anggaran Bulanan
Ada formula menarik dalam membuat anggaran bulanan, yaitu 40-30-20-10. Rinciannya sebagai berikut:
- 40% digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan air, dan pengeluaran belanja harian.
- 30% digunakan untuk melunasi hutang, asalkan Anda memiliki hutang. Jika tidak, bisa dialokasikan ke pengeluaran lain.
- 20% digunakan dari pendapatan Anda untuk tabungan atau investasi lainnya. Ini perlu diupayakan untuk stabilitas keuangan yang lebih baik di masa depan.
- 10% digunakan untuk sumbangan lainnya (amal, zakat, atau sedekah).
Dengan menerapkan metode seperti itu, menjadi mudah bagi Anda untuk mengelola keuangan pribadi secara sehat dan aman.
3. Catat Keuangan Pribadi
Bagi sebagian orang, mencatat bukanlah hal yang mudah. Karena, kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia lebih suka mengingat daripada mencatat. Namun, ingatan tentang sesuatu bisa hilang atau bahkan hilang. Untuk mengantisipasi hal ini, cara termudah adalah dengan mencatat.
Saat ini, pencatatan tidak hanya dilakukan menggunakan pena atau pensil di atas kertas. Pencatatan juga dapat dilakukan pada smartphone, laptop, dan komputer. Ada banyak aplikasi yang dapat mendukung pencatatan keuangan.
Dalam mencatat keuangan pribadi, Anda juga harus memiliki tujuan utama. Misalnya, Anda ingin mendapatkan KPR dalam waktu sepuluh tahun. Harga KPR misalnya Rp300 juta. Dengan uang muka minimal 30%, Anda perlu memiliki Rp90 juta. Dana inilah yang akan Anda upayakan untuk mewujudkannya.
4. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat penting baik untuk kebutuhan pribadi maupun keluarga. Namun, ada rumus tersendiri untuk perhitungannya. Ada tiga rumus untuk individu, keluarga tanpa anak tanggungan, dan keluarga dengan anak.
- Untuk individu, mereka perlu mengumpulkan dana darurat sebesar 6 kali total pendapatan selama sebulan.
- Untuk yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak, dana darurat mereka harus 9 kali total pendapatan selama sebulan.
- Untuk yang sudah menikah dan memiliki anak, dana darurat mereka harus 12 kali total pendapatan selama sebulan.
5. Miliki Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Bagi sebagian orang, memiliki asuransi adalah pemborosan. Namun, sebenarnya tidak. Misalnya, asuransi kesehatan yang berubah menjadi BPJS bisa sangat berguna karena dapat mendanai pengobatan saat Anda sakit. Selain itu, dapat melindungi dan mencegah kehilangan aset. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memiliki asuransi kesehatan.
6. Lunasi Hutang
Bagi sebagian orang, memiliki hutang adalah hal yang tabu. Karena, hutang yang terkadang membawa bunga akan menjerat keuangan Anda. Namun, sebagian orang terbantu dengan hutang, membuat keuangan mereka aman.
Namun, ketika Anda memiliki hutang, jangan lupa untuk melunasinya. Karena, ini juga penting. Ketika hutang menumpuk dan tidak segera dilunasi, akan mengganggu situasi keuangan Anda secara keseluruhan.
Anda dapat menerapkan enam cara di atas untuk mengelola keuangan pribadi secara sehat dan aman ke dalam kehidupan sehari-hari Anda. Untuk memastikan keamanan keuangan pribadi, lengkapi diri Anda dengan Brick untuk mengelola keuangan pribadi Anda dengan lebih baik.