5 Alasan Mengapa Enhanced Due Diligence Penting bagi Perusahaan
5 Alasan Mengapa Enhanced Due Diligence Penting bagi Perusahaan
Bayangkan jika Anda memiliki sesuatu yang sangat berharga yang bisa menghasilkan keuntungan jika disewakan kepada mereka yang membutuhkan. Namun, dalam perjalanannya, beberapa individu yang meminjam barang ini memiliki risiko tinggi untuk merusaknya atau menghilangkannya. Anda akan setuju bahwa sebagai pemilik barang, penting untuk bertemu dengan mereka dan melakukan pemeriksaan berkala untuk mencegah risiko tersebut. Nah, ilustrasi ini dapat menggambarkan Enhanced Due Diligence untuk perusahaan, terutama penyedia layanan keuangan. Enhanced Due Diligence adalah prosedur pemeriksaan yang diberlakukan pada pelanggan dengan profil risiko tinggi saat menerima dana.
Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2019, pelanggan berisiko tinggi adalah mereka yang berdasarkan latar belakang, identitas, dan riwayatnya dianggap memiliki risiko tinggi untuk terlibat dalam kegiatan terkait pencucian uang dan/atau Pendanaan Terorisme. Pendanaan terorisme, dalam hal ini, mengacu pada penggunaan kekayaan untuk kegiatan terorisme, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kriteria Pelanggan Berisiko Tinggi
Ada beberapa kriteria yang dapat dipenuhi pelanggan untuk dikategorikan sebagai berisiko tinggi, yang semuanya diatur dalam peraturan. Ini termasuk:
- Politically Exposed Persons (PEP), yaitu individu yang dipercaya dengan otoritas publik sebagai pejabat lembaga negara atau anggota berpengaruh partai politik.
- Transaksi dengan pihak lain atau negara asing yang dianggap berisiko tinggi.
- Transaksi yang tidak sesuai dengan profil transaksi. Anomali dapat muncul dari frekuensi transaksi yang berbeda dari pola biasa dan jarak antara lokasi transaksi dan tempat tinggal atau tempat usaha pelanggan.
- Pelanggan yang berada di negara atau wilayah berisiko tinggi.
- Teroris, dan banyak kriteria lain yang diuraikan oleh peraturan pemerintah.
5 Manfaat Enhanced Due Diligence
Enhanced Due Diligence (EDD) memiliki konsep dasar yang sama dengan Customer Due Diligence (CDD), yang melibatkan kegiatan verifikasi dan identifikasi. Namun, EDD lebih mendalam dan lebih spesifik karena pelanggan memenuhi salah satu kriteria yang disebutkan sebelumnya. Mari kita eksplorasi mengapa EDD penting bagi perusahaan:
- Manajemen Risiko: Salah satu risiko operasi lembaga keuangan adalah kemungkinan dirugikan oleh pelanggan yang tidak bertanggung jawab. Manajemen risiko yang efektif, terutama dalam pencegahan, dapat dicapai melalui EDD. Perusahaan dapat menilai risiko berdasarkan empat faktor: pelanggan, wilayah geografis, produk/layanan/transaksi, dan jaringan distribusi.
- Pemantauan Transaksi Khusus: Transaksi khusus dengan jumlah nominal tertentu memerlukan pengawasan. Menurut peraturan, setiap pelanggan yang bermaksud bertransaksi dengan jumlah melebihi Rp 100 juta harus menjalani prosedur CDD. Karena EDD adalah prosedur lanjutan setelah CDD, ini menjadi metode untuk pemantauan.
- Mencegah Penyalahgunaan Dana: Negara bertujuan untuk mencegah kegiatan kriminal, terutama pencucian uang dan pendanaan terorisme. Melalui EDD, anomali yang mengarah pada tindakan terlarang dapat dideteksi lebih cepat, sehingga mencegah dan meminimalkan kegiatan kriminal.
- Memelihara Hubungan Pelanggan: EDD tidak selalu berarti bahwa pelanggan berisiko tinggi adalah entitas negatif. Meskipun mereka mungkin menimbulkan risiko lebih tinggi berdasarkan latar belakang mereka, ada kemungkinan mereka tidak melanggar peraturan negara. Oleh karena itu, prosedur EDD mendukung hubungan antara Anda sebagai penyedia dana dan mereka. Anda dapat menggunakan CDD untuk memulai hubungan positif ini, dan EDD akan meningkatkannya untuk manfaat jangka panjang.
- Memfasilitasi Pengambilan Keputusan: Keputusan mengenai pelanggan berisiko tinggi harus didasarkan pada data yang valid dan dapat diandalkan. Data wawancara selama EDD sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Dalam beberapa kasus, hasil atau laporan EDD berfungsi sebagai tolok ukur utama untuk menentukan transaksi, pencairan pinjaman selanjutnya, dan lainnya.
Dalam arti yang lebih luas, EDD dapat mempercepat proses pengambilan keputusan mengenai pelanggan. Ini secara efektif mengurangi beban kerja perusahaan dan memberikan lebih banyak waktu untuk pengembangan bisnis. Perusahaan dapat fokus pada peningkatan layanan pelanggan secara keseluruhan.
Enhanced Due Diligence adalah pendekatan yang sempurna bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan berisiko tinggi. Tanpa penilaian negatif, perusahaan dapat mengelola risiko secara efektif. Untuk memperlancar proses EDD, pihak ketiga seperti Brick dapat membantu dalam memverifikasi data dan informasi dasar. Ini membuat wawancara mendalam lebih efektif dan efisien jika informasi dasar dikelola dengan baik.