TKB90: Definisi dan Perbedaannya dengan TKW90
TKB90: Definisi dan Perbedaannya dengan TKW90
Ada banyak definisi keuangan yang perlu dipahami dalam berinvestasi. Salah satunya adalah Tingkat Keberhasilan 90%, juga dikenal sebagai TKB90. Sejak April 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator industri fintech di Indonesia telah mewajibkan semua penyedia layanan fintech peer-to-peer (P2P) di bawah pengawasan OJK untuk mengungkapkan persentase TKB90. Bagi mereka yang sering terlibat dalam peer-to-peer lending (P2P Lending), istilah ini tentu tidak asing. Ketika Anda membuka situs platform fintech P2P Lending, biasanya Anda melihat TKB90 dan TKW90 tertulis jelas di sudut kanan atau kiri atas website. Kedua istilah ini sebenarnya sangat penting untuk dipahami oleh pemberi pinjaman. Itulah sebabnya, sebelum mulai berinvestasi di P2P Lending, setiap pemberi pinjaman harus memahami istilah TKB90 dan TKW90. Apa itu TKB90, dan bagaimana perbedaannya dengan TKW90?
Definisi TKB90
TKB90 adalah ukuran Tingkat Keberhasilan (TKB) suatu entitas fintech P2P Lending pada hari ke-90. Ini berarti jika TKB90 tertulis dengan persentase 100%, maka pembayaran kembali semua pinjaman oleh peminjam telah berhasil dilunasi dalam waktu 90 hari dari tanggal jatuh tempo. TKB90 diukur dengan mengurangi 100% dari nilai TKW90. Nilai TKB90 berguna untuk menunjukkan tingkat keberhasilan peminjam dalam melunasi dana, sehingga pemberi pinjaman dapat memprediksi atau memahami tingkat keuntungan yang diperoleh ketika membiayai pinjaman peminjam pada platform fintech tersebut. TKB90 adalah tingkat keberhasilan penyedia P2P Lending dalam memfasilitasi kewajiban pembayaran kembali pinjaman dalam periode 90 hari dari tanggal jatuh tempo, di mana hari TKB90 dihitung dari 100% dikurangi nilai TKW90.
TKB90 = 100% - TKW90
Definisi TKW90
TKW90 adalah tingkat wanprestasi atau kelalaian dalam menyelesaikan kewajiban lebih dari 90 hari dari tanggal jatuh tempo. TKW90 dihitung dengan membagi outstanding wanprestasi lebih dari 90 hari dengan total outstanding, dikalikan 100%.
TKW90 = (Outstanding wanprestasi > 90 hari / Total Outstanding) x 100%
Faktor-faktor yang Mempengaruhi TKB90
Menurut Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), kinerja TKB90 akan optimal melalui proses penilaian kredit yang canggih, karyawan yang mampu menangani penerima pinjaman, dan strategi dalam memilih segmen yang akan menerima pembiayaan. Dalam dunia kredit sendiri, ini dikenal sebagai 5C: character, capacity, capital, collateral, dan conditions. Semakin baik kondisi faktor-faktor ini, dari karakter penerima pinjaman, kapasitas untuk melunasi pinjaman, modal yang dimiliki sebagai dasar pembiayaan, jaminan yang dimiliki, hingga kondisi terkait seperti kondisi permintaan atau demand dalam industri, semakin besar kemungkinan keberhasilan pembayaran pada hari ke-90 setelah tanggal jatuh tempo.
Data statistik OJK tentang perkembangan fintech lending atau pinjaman online pada Juli 2020 mencatat Tingkat Keberhasilan 90 Hari (TKB90) sebesar 92,01% untuk industri ini, turun 5,06% dari tahun sebelumnya. TKB90 digunakan untuk menunjukkan tingkat keberhasilan fintech dalam memfasilitasi proses penyelesaian kewajiban pembayaran peminjam kepada pelanggan pemberi pinjaman dalam periode 90 hari dari tanggal jatuh tempo. Jika sebuah fintech memiliki TKB90 100%, itu berarti semua pinjaman peminjam melalui platformnya telah berhasil diselesaikan. Semakin tinggi persentase TKB90, semakin baik kinerja fintech tersebut.
Pentingnya TKB90
Persentase TKB90 adalah salah satu angka yang harus diketahui oleh calon pemberi pembiayaan yang akan menempatkan dananya. Data ini penting jika calon pemberi pembiayaan ingin mengukur risiko penempatan dananya. Dari perspektif penyedia P2P fintech sendiri, nilai TKB90 penting untuk diungkapkan karena merupakan salah satu prinsip transparansi yang disyaratkan dalam Pasal 29 huruf a Peraturan OJK nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. Transparansi ini juga merupakan salah satu nilai ekonomi Islam yang harus dijunjung tinggi oleh penyedia fintech. Dengan kewajiban mengungkapkan TKB90, penyedia fintech akan bertanggung jawab untuk menjaga kinerja optimal TKB90 dengan terus memantau kualitas UMKM yang dapat menerima pembiayaan.
Penyedia P2P fintech diwajibkan untuk mengungkapkan TKB90 daripada TKW90 karena pada dasarnya, sebagai penyedia, perusahaan P2P fintech sama sekali tidak menyalurkan dana pinjaman atau pembiayaan sendiri. Penyedia P2P fintech adalah platform, marketplace, atau perantara yang menghubungkan pemberi pembiayaan dengan penerima pembiayaan. Intinya adalah pemberi dana atau pemberi pembiayaan yang telah memberikan pembiayaan. Oleh karena itu, informasi yang perlu diungkapkan adalah tingkat keberhasilan pembayaran oleh penerima pembiayaan untuk menginformasikan kepada calon pemberi pembiayaan tentang peluang mereka mendapatkan kembali pembiayaan mereka, beserta imbal hasil yang sesuai dalam jangka waktu yang diharapkan. Dengan TKB90 100%, akan ada peluang lebih besar untuk mendapatkan kembali pembiayaan beserta imbal hasilnya dalam jangka waktu yang ditentukan.
Dalam proses pencairan dana, kreditur tentu perlu melakukan proses verifikasi dan penilaian kredit sebelum mencairkan pinjaman untuk meminimalkan default. Beberapa kreditur di bidang teknologi keuangan menggunakan Brick untuk terhubung dengan data pengguna. Mari pelajari bagaimana solusi Brick untuk perusahaan pembiayaan dapat membantu kreditur dalam operasi bisnis mereka. Dengan Brick, proses pengumpulan dokumen akan lebih mudah, sehingga memberikan layanan pinjaman yang lebih aman.