Brick Mengakuisisi Perusahaan Remitansi dan Meluncurkan Produk Manajemen Transaksi untuk Mendukung Transformasi Bisnis di Indonesia
Jakarta - Brick, bersama dengan mitra strategisnya di Indonesia, telah mengakuisisi saham mayoritas di PT Eastern Global Remittance (ETR), pemilik lisensi Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Kategori 3 untuk layanan pengiriman uang dari Bank Indonesia. Dalam kemitraan dengan ETR, Brick (onebrick.io) akan meluncurkan tiga produk pembayaran bisnis untuk mendukung transaksi bisnis yang lebih efisien dan manajemen arus kas, bagi pemilik bisnis di Indonesia.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat, manajemen keuangan sering kali menjadi beban utama bagi pemilik bisnis yang ingin mentransformasi operasi mereka. Tantangan seperti proses administrasi yang berbelit-belit dan arus kas yang tidak menentu seringkali menghambat kinerja dan membatasi ruang gerak untuk berinovasi. Menjawab kenyataan tersebut, Brick hadir dengan berbagai terobosan melalui ekosistem produk keuangan digital untuk membebaskan para pemilik usaha dari belenggu administrasi keuangan. Sehingga mereka dapat fokus mengejar aspirasi dan mewujudkan mimpi membangun bisnis yang tangguh dan berkontribusi pada kemajuan bangsa.
Co-Founder dan CEO Brick, Gavin Tan, mengatakan bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis bagi Brick untuk memberikan solusi pembayaran bisnis yang lebih inovatif bagi pelanggannya. “Kami akan memanfaatkan keunggulan kami dalam teknologi dan infrastruktur pembayaran untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih mudah, lebih cepat, dan lebih terjangkau bagi pelaku bisnis di Indonesia melalui teknologi,” kata Gavin.
Brick bekerja sama dengan mitra ekosistem berlisensi untuk meluncurkan tiga solusi pembayaran bisnis untuk perusahaan:
- BrickPay membantu memproses transfer uang ke beberapa tujuan secara bersamaan dengan satu klik. Fitur utamanya termasuk tautan pembayaran dengan pengingat otomatis; perhitungan gaji dan pencairan satu klik; dan pencairan massal.
- BrickFlex adalah fasilitas bayar nanti yang fleksibel, didukung oleh mitra berlisensi, memungkinkan pemilik bisnis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis tanpa khawatir tentang ketidakstabilan arus kas.
- Brick Financial API adalah set Antarmuka Pemrograman Aplikasi yang ramah pengembang yang memungkinkan bisnis yang didukung teknologi untuk mengintegrasikan BrickPay dengan mulus ke dalam sistem dan proses bisnis mereka yang ada.
Menyadari percepatan transformasi dan digitalisasi di berbagai sektor, Gavin menekankan bahwa produk-produk terbaru Brick dirancang untuk menemani transformasi bisnis di Indonesia sehingga mereka dapat menavigasi perjalanan keuangan mereka dengan percaya diri dan berkembang sebagai kekuatan ekonomi baru.
"Kami ingin membantu mereka yang sering terbebani dengan administrasi keuangan yang berbelit belit untuk lebih fokus mengembangkan bisnis mereka dan mencapai aspirasi sebagai kekuatan ekonomi di masa depan. Hingga saat ini, Brick telah membantu bisnis di Indonesia memproses pembayaran sekitar US$200 juta per tahun, dan kami berharap dapat meningkatkan jumlah ini secara eksponensial di tahun-tahun mendatang," ujar Gavin.
Pengembangan inovasi di Brick berfokus tidak hanya pada mengintegrasikan produk keuangan dalam satu ekosistem tetapi juga memastikan bahwa pengalaman manajemen keuangan secara keseluruhan meyakinkan dengan jaminan layanan yang terjangkau, stabil, dan sangat aman.
Donnie Silalahi, Head of Operations dari Brick, mengungkapkan; "Infrastruktur pembayaran berbasis cloud dan mesin orkestrasi yang diusung oleh ekosistem Brick menggabungkan beberapa sistem pembayaran terenkripsi dan memprioritaskan bisnis klien kami untuk selalu mendapatkan biaya yang paling efisien, batas transfer terbesar, pengiriman tercepat, dan layanan harian yang selalu tersedia dalam waktu 24 jam."
Akuisisi lisensi Penyedia Layanan Pembayaran Kategori 3 (PJP) ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Brick terhadap kepatuhan dan kolaborasi dengan regulator dalam meluncurkan produk inovatif. Pada tahun 2022, PT Brick Teknologi Indonesia (juga dikenal sebagai BOIVA) berhasil didaftarkan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perusahaan prototipe layanan Digital Financial Innovation (IKD) untuk mempromosikan inklusi keuangan. Dengan perolehan lisensi pembayaran tersebut, Brick menjadi salah satu dari sedikit grup fintech yang dilisensikan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menggabungkan dukungan regulasi, teknologi mutakhir, dan pendekatan yang memahami kebutuhan spesifik pelaku bisnis, Brick bertujuan untuk membuka lebih banyak peluang pertumbuhan bisnis sekaligus mempercepat inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
Tentang Brick
Bata (www.onebrick.io) adalah penyedia layanan manajemen transaksi bisnis dan API keuangan untuk memodernisasi operasi keuangan bagi bisnis di Indonesia. Brick menawarkan solusi terintegrasi yang terdiri dari platform pembayaran, fasilitas pinjaman fleksibel, dan layanan proses bisnis otomatis. Produk ini dirancang untuk membebaskan perusahaan dari beban administrasi keuangan yang rumit, memungkinkan mereka untuk fokus dan mencapai potensi pertumbuhan maksimum.