Definisi dan Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital
Definisi dan Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital
Saat ini, hampir semua orang semakin mengandalkan kemajuan teknologi digital untuk mendukung kehidupan mereka. Dalam perkembangannya, teknologi digital juga telah menjadi bagian penting dari industri jasa keuangan. Penawaran, pembukaan rekening, dan pembelian produk dan layanan keuangan dapat dilakukan secara digital. Oleh karena itu, individu perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menggunakan teknologi digital secara benar, tepat, dan aman, termasuk literasi keuangan di era digital.
Ada banyak definisi yang menjelaskan istilah literasi keuangan. Jadi, apa sebenarnya literasi keuangan itu?
Apa itu Literasi Keuangan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan menulis. Sementara itu, keuangan berarti berkaitan dengan finansial. Jadi, secara keseluruhan, literasi keuangan adalah individu atau seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengelola, menginvestasikan, dan mengatur keuangan secara bijak dan sesuai dengan kebutuhannya untuk keberlangsungan dan kesejahteraan hidupnya. Literasi keuangan adalah salah satu kunci adaptasi ekonomi ke era baru di zaman digital untuk bertahan hidup. Setiap individu yang memperoleh pendapatan dari pekerjaannya dituntut untuk dapat memahami literasi keuangan.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan. Seperti dilaporkan dari Data Survei OJK yang dilakukan pada tahun 2019, tingkat literasi keuangan Indonesia naik dari 21,84% pada tahun 2013 menjadi 38,03% pada akhir tahun 2019. Ini berarti kesadaran akan pentingnya pemahaman literasi keuangan di kalangan masyarakat telah meningkat secara signifikan. Namun, perjalanan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan di kalangan audiens yang lebih luas masih panjang.
Jenis Tingkat Literasi Keuangan
Setidaknya ada empat jenis tingkat literasi keuangan bagi penduduk Indonesia menurut OJK, yaitu:
- Well literate: Individu yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
- Sufficient literate: Individu yang memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.
- Less literate: Individu yang hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga keuangan, produk dan jasa keuangan.
- Not literate: Individu yang tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga keuangan serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
Mengapa Keterampilan Literasi Keuangan Diperlukan?
Di era digital, literasi keuangan sangat penting bagi individu dalam mengambil keputusan dan mengelola keuangan. Setiap orang harus mampu menemukan solusi yang tepat mengenai bagaimana kondisi keuangan dan ekonomi dapat bertahan selama era digital melalui literasi keuangan. Berikut beberapa alasan mengapa keterampilan literasi keuangan diperlukan:
- Untuk dapat mengetahui lembaga keuangan, serta produk dan jasanya.
- Dengan memiliki keterampilan literasi keuangan, individu akan dapat menyusun laporan keuangan dari pendapatan dan pengeluaran secara efektif dan efisien.
- Membantu dalam mengambil keputusan yang baik tentang bagaimana menginvestasikan uang mereka.
- Untuk dapat mengetahui dan memahami harga kebutuhan pokok di pasar, nilai mata uang, harga emas, harga minyak, dan lainnya.
- Untuk dapat merencanakan anggaran pendapatan dan pengeluaran pribadi secara optimal.
- Dengan memiliki keterampilan literasi keuangan, individu akan dapat bertahan di tengah ekonomi yang tiba-tiba melemah.
Literasi Keuangan Memiliki Banyak Manfaat!
Di era teknologi saat ini, literasi keuangan harus terus ditingkatkan agar Anda dapat memahami berbagai produk dan layanan keuangan yang tersedia. Terlebih lagi, agar Anda dapat memanfaatkan dan mengelola produk-produk tersebut dengan baik untuk mencapai manfaat maksimal. Literasi keuangan juga mencakup pengelolaan keuangan, tabungan dan investasi, serta mengelola aset yang dimiliki untuk mengamankan masa depan.
Memiliki literasi keuangan yang baik sangat penting. Tanpanya, sangat sulit untuk mengontrol pengeluaran dan terkadang, membuat gaji terus-menerus defisit. Hal ini tentu akan mempengaruhi kesejahteraan keuangan Anda. Dengan literasi keuangan yang baik, Anda akan lebih mudah membuat keputusan keuangan yang cerdas. Sebaliknya, kurangnya literasi keuangan akan membawa Anda ke dalam hutang yang tak berujung.
Bagi Anda yang bekerja di perusahaan fintech, Anda harus tahu bahwa Brick hadir dengan membangun API keuangan untuk produk fintech di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Kehadiran Brick dapat memberikan kemudahan dan pengalaman untuk memproses data keuangan end-user secara digital untuk setiap kebutuhan perusahaan fintech yang dapat dipersonalisasi, seperti melalui data transaksi terhubung dari berbagai platform dengan cakupan yang lebih luas, seperti data telco, e-wallet, e-commerce, dan super app. API Brick juga akan mempercepat proses input data, memudahkan perusahaan fintech untuk pengambilan keputusan kredit atau mengelola keuangan end-user.
Brick hadir untuk mendukung perkembangan perusahaan fintech dengan infrastruktur teknologi API Open Finance yang mudah diintegrasikan, hemat biaya, dan inklusif. Jika Anda ingin membangun produk yang dapat memberikan dampak nyata pada kehidupan, Brick menawarkan solusi untuk bisnis Anda!