Semua Konten Blog
/
Percepatan Transaksi dengan Uang Elektronik, Berikut Contohnya!

Percepatan Transaksi dengan Uang Elektronik, Berikut Contohnya!

Percepatan Transaksi dengan Uang Elektronik, Berikut Contohnya!

Di era elektronik saat ini, transaksi bisnis tidak lagi perlu menggunakan uang tunai tetapi menggunakan kartu atau bahkan ponsel. Dengan kedua alat tersebut, transaksi lebih disukai pelanggan karena praktis, aman, dan nyaman digunakan. Produk perbankan juga menjadi adaptif terhadap kebiasaan baru konsumen, sehingga menerbitkan uang elektronik atau e-money.

Apa itu uang elektronik? Apa manfaat dan jenisnya? Lalu, apa perbedaan antara uang elektronik dan dompet digital? Brick akan memberikan informasi lengkap untuk Anda.

Apa itu Uang Elektronik

Secara umum, uang elektronik adalah alat pembayaran yang cepat, mudah, dan praktis. Alat pembayaran ini bersifat elektronik dan disimpan pada media tertentu. Bagaimana cara menggunakannya? Pelanggan akan menyetorkan sejumlah uang kepada penerbit kartu untuk disimpan dalam chip dan server. Setelah Anda terdaftar dan memiliki kartu, Anda tidak perlu lagi membawa sejumlah uang tunai.

Dasar Hukum Uang Elektronik

Ada regulasi yang dikeluarkan Bank Indonesia untuk menjadi dasar hukum uang elektronik, yaitu:

  1. Peraturan Bank Indonesia No. 11 Tahun 2009 tentang Uang Elektronik
  2. Surat Edaran Bank Indonesia No. 11 Tahun 2009 tentang Uang Elektronik

Dengan adanya kedua peraturan ini, uang elektronik dapat digunakan untuk berbagai transaksi secara legal. Uang elektronik dapat diterbitkan oleh bank atau lembaga sejenis.

Jenis Uang Elektronik

Ada dua jenis e-money yang dapat digunakan oleh konsumen, yaitu:

  1. Berbasis Chip
    Penggunaan chip berfungsi sebagai pencatatan saldo. Jika pelanggan ingin menggunakan jenis ini, mereka perlu membeli kartu. Kemudian, untuk dapat digunakan, kartu harus diisi dengan saldo.
  2. Berbasis Server
    Jenis e-money ini dapat melakukan transaksi secara online. Catatan saldo disimpan di server dan dapat diakses di internet.

Manfaat Uang Elektronik

Setelah mengetahui jenis e-money, Anda perlu mengetahui manfaatnya, yaitu:

  1. Tidak Perlu Membawa Banyak Uang Tunai
    Salah satu hal yang membuat pelanggan mau menggunakan e-money adalah tidak perlu membawa banyak uang tunai di dompet. Jadi, pelanggan hanya perlu menggunakan kartu dan keamanan transaksi terjamin.
  2. Menghemat Waktu Pembayaran
    Apa yang paling difasilitasi ketika semua transaksi telah beralih ke elektronik? Pelanggan tidak perlu lagi mengantri berjam-jam, sehingga menghemat waktu pembayaran. Kemudian, pelanggan tidak perlu berhadapan dengan kasir untuk menunggu uang kembalian.
  3. Dapat Digunakan untuk Pembayaran Tol
    Salah satu manfaat yang bisa didapat ketika menggunakan e-money adalah pembayaran tol yang lebih mudah. Pelanggan tidak perlu repot menggunakan uang tunai dan kemudian menyerahkannya kepada petugas loket tol. Pelanggan hanya perlu mengetuk kartu dan transaksi dapat dilakukan.

Contoh Uang Elektronik

Ada beberapa contoh uang non-tunai yang dapat digunakan oleh pelanggan. Seperti dijelaskan di atas, uang non-tunai atau e-money memiliki dua jenis, berbasis server dan chip. Jika berbasis chip, pelanggan bisa mendapatkannya dari layanan perbankan dengan nama yang berbeda sesuai kebijakan masing-masing. Sedangkan untuk yang berbasis server, pelanggan bisa menggunakannya seperti LinkAja dan OVO Cash.

Perbedaan Antara Uang Elektronik dan Dompet Digital

Masih ada kebingungan antara penggunaan uang elektronik dan dompet digital. Namun, keduanya adalah metode pembayaran yang berbeda. Berikut perbedaannya:

  1. Bentuk
    Jika saldo pada e-money masuk ke chip dan kemudian diwujudkan menjadi kartu. Sedangkan dompet digital atau yang lebih dikenal dengan e-wallet memiliki server sendiri, memungkinkan pengguna untuk cukup mengaksesnya melalui aplikasi.
  2. Penggunaan
    Penggunaan antara e-money dan e-wallet cukup berbeda. Jika transaksi menggunakan e-money seperti biaya tol atau alat pembayaran transportasi lainnya. Sedangkan e-wallet digunakan untuk iuran BPJS, listrik, air, belanja online, paket data, dan lainnya.
  3. Jumlah Saldo Maksimal
    Ada perbedaan signifikan pada jumlah saldo antara e-money dan e-wallet. Jika e-money terbatas pada Rp1 juta, e-wallet bisa memiliki lebih banyak, hingga Rp10 juta.
  4. Keamanan Transaksi
    Selain jumlah saldo maksimal, ada perbedaan lain yang perlu Anda ketahui, yaitu keamanan transaksi. Jika uang elektronik tidak memerlukan PIN atau kata sandi sehingga siapa saja bisa menggunakannya. Sedangkan dompet digital memerlukan PIN dan kata sandi sehingga tidak sembarang orang bisa mengaksesnya.

Setelah memahami definisi, dasar hukum, jenis, manfaat, contoh, dan perbedaan antara uang elektronik dan dompet digital, Anda dapat memanfaatkannya dalam bisnis. Untuk lebih mengembangkan bisnis Anda, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan. Brick dapat membantu Anda menerima berbagai metode pembayaran dan memprosesnya secara otomatis.

No items found.
blog-banner-icon-bgban-icon 1ban-icon 2